Kamis, 22 Oktober 2009

INTEGRASI NILAI ISLAM DALAM KBM

Agar peserta didik memiliki pemahaman yang lengkap dan shahih (pembelajaran tuntas) dalam setiap pelajaran yang diterima, maka nilai Islam mewarnai pada persiapan mengajar dan proses KBM seluruh mata pelajaran yang diberikan pada siswa di SDIT . Pada bidang studi umum, caranya dengan memasukan nilai – nilai Islami dalam aktifitas pembelajaran di kelas sehingga penanaman konsep dapat diterima siswa sejernih dan sejelas mungkin serta siswa dapat mencerna pula nilai – nilai Islami yang ditampilkan guru baik dalam bentuk konsep, nilai maupun perbuatan.

Pada bidang studi agama, caranya dengan memasukan contoh nilai-nilai kauni yang lebih di pahami anak dalam aktivitas pembelajaran kelas sehingga siswa menerima konsep secara utuh. Dengan kata lain nilai – nilai Islam menjadi ruh pada setiap pembelajaran, sehingga terlahir guru agama yang berwawasan sains dan guru umum yang agamis.
Adapun prakteknya dalam kelas adalah sebagai berikut:
1. Allah sebagai tujuan dan sumber keilmuan
2. Islamisasi materi dan penokohan
3. Penggunaan Hadist, Sirah dan kisah dalam proses KBM
4. Tidak memisahkan Makhluk dengan Khaliqnya
5. Tidak memisahkan siswa dengan Guru,Orangtua dan Masyarakat.
6. Menanamkan qudwah hasanah dalam kata dan perbuatan

Strategi menyikapi kurikulum Nasional yang sentralistik (buku, terpilah-pilah) yang berakibat pada pemahaman konsep siswa yang tidak utuh, maka kegiatan belajar di SDIT diikat oleh sebuah topik sentral yang dikenal dengan jaringan topik (Spider Web). Pembelajaran dengan topik akan memberikan pengalaman pada anak untuk mengenal materi pembelajaran lebih luas, proses belajar dihubungkan dan melibatkan lebih dari satu mata pelajaran pada saat yang sama (Integrited Learning), siswa berpartisipasi dalam eksplorasi topik/data dan siswa belajar bukan saja pada isi pelajaran tetapi mendalami proses.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar